Sabtu, 16 Juni 2012

GERAKAN PERUBAHAN


MODEL-MODEL KEPRIBADIAN YANG SEHAT DAN BAIK

 

Ada Beberapa Model-Model Kepribadian Yang Sehat, yaitu:
1. Kepribadian yang sehat.
Apakah itu kepribadian yang sehat? Apakah sifat-sifat yang memiliki kepribadian yang sehat? Bagaimanakah tingkah laku, pikiran serta perasaan orang? Dapatkah atau saya menjadi pribadi yang sehat? 
Pertanyaan-pertanyaan yang di atas sudah banyak orang yang menanyakannya dan juga orang sudah banyak yang mencoba menjawabnya, bukan hanya orang-orang psikolog, tetapi juga sudah banyak orang di muka bumi ini.
Sejumlah besar orang Amerika mencari-cari dalam kelompok, menyelidiki dan menyingkapkan diri batiniah atau badani mereka dalam sensitivity senssion, T-groups, dan selalu bentuk encounter therapy lainnya.
Pokok dari gerakan yang sangat populer ini adalah menemukan serta merumuskan suatu kepribadian yang lebih sehat. Tekanan-tekanan yang di dapatkan adalah biasanya mulai dari masa kanak-kanak yang mengingatkan mereka kepada masa lampau mereka, baik melalui emosional, dibandingkan dengan pelepasan-pelepasan melalui energic-energic.
Ada satu perkataan yang di sampaikan oleh: Abraham Maslow menyatakan masalah itu dengan jelas "Apakah anda dengan sengaja merencanakan untuk menjadi kurang dari pada kemampuan anda dan tidak berbahagia dalam kehidupan anda selanjutnya".
2.Orang yang siap atau matang
Kepribadian-kepribadian yang matang adalah tidak di kontrol oleh trauma-trauma dan konfik-konflik masa kanak-kanaknya. Dan kriterianya adalah: "Perluasan perasaan diri, hubungan diri yang hangat dengan orang lain, keamanan emosional, persepsi realistis, keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas, pemahaman diri, filsafat hidup yang mempersatukan.
3. Orang yang berfungsi sepenuhnya
  
Di Peking Cina tahun 1920, Carl Rogers yang berusia 20 tahun (1902), mengalami suatu pengalaman yang akan menentukan dua bentuk dan hakekat dari pendekatannya terhadap kepribadian. Dia mengalami hal ini karena: "Pendekatan Rogers terhadap Kepribadian, motifasi yang sehat (Aktualisai), perkembangan diri, orang yang berfungsi sepenuhnya adalah terbuka pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme orang sendiri, perasaan bebas, kreatifitas".
4. Orang yang produktif

Pada saat Erich Fromm 1900-an berusia 12 tahun, seorang wanita muda yang canti dan berbakat, sahabat dari keluargannya, membunuh dirinya sendiri. Nah pada waktu itu Fromm sangat tergoncang oleh traedi tersebut, untuk itu rupanya tidak ada penjelasan-penjelasan yang masuk akal. Tidak ada orang yang memahami mengapa dia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Peristiwa itu sangat menyentuh Fromm, tetapi peristiwa tersebut bukanlah perjumpaannya yang pertama dan yang terakhir dengan tingkah laku irasional.

Menurut Fromm, kita adalah makhluk unik dan kesepian. Sehingga ia mengambil satu kesimpulan, dan ia mengemukakannya bahwa ada lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan, yitu: "Hubungan, Trasendensi, berakar, perasaan identitas, kerangka orientasi".
5. Orang yang mengaktualisasikan diri

Pada tahun 1941, beberapa hari setelah serangan Jepang atas Pearl Harbor, Ambraham Maslow 1909-1970 sedang mengendarai mobil pulang kerumah dari tugas mengajarnya di Brooklyn Collegi, pada saat mobilnya dihentikan oleh suatu parade. Dia adalah seorang laki-laki yang sangat terharu memperhatikan barisan orang-orang yang basah kuyup itu melewati mobilnya dan ia mulai menangis, sehingga ia menulis, "Air mata mulai menetesi wajahku". 

Dia memulai "Pendekatan Maslow terhadap kepribadian, "metamotivation": Apakah yang mendorang orang mengaktualisasikan diri? Sifat-sifat pengaktualisasian-pengaktualisasian diri adalah: "Mengamati realitas secara efesien, penerimaan umum atas kodrat, orang lain dan diri sendiri, spontanitas-kesederhanaan-kewajaran, fokus pada masalah-masalah diluar diri mereka, kebutuhan akan privasi dan independensi, berfungsi secara otonom, apresiasi yang senantiasa segar, pengalaman-pengalaman mistik atau puncak, minat sosialnya, hubungan antar pribadi, struktur watak demokratis, perbedaan antar sarana dan tujuan, antar baik dan buruk, perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan, kreativitas, resistensi terhadap inkulturasi".
6. Orang yang terindividuasi

Pada tahun 1913, ketika Carl Jung 1875-1961 berusia 30 tahun, dia berpikir bahwa dia menjadi gila. Tetapi dalam 3 tahun berikutnya, dia merasa kehilangan arah, "sama sekali tergantung di udara", dalam keadaan batin yang terus-menerus tertekan, kesepian dan dibebani oleh siksaan-siksaan yang tidak dapat diceritakannya kepada siapapun karena takut orang salah paham terhadapnya. 




Jadi dengan demikian model-model apa saja yang telah saudara selama ini? Pertanyaan ini kitalah yang menjawanya sendiri mana yang seharisnya kita pilih untuk kila kerjakan atau untuk lakukan, tentunya dalam norma-norma yang baik dan sehat. 

Thank you for the brothers who were reading excerpts that have been described above.

Tidak ada komentar: